BAB II
MASYARAKAT INDONESIA
A. Konsep Masyarakat
1.
Pengertian
Masyarakat
dalam bahasa inggris “society” yang asal katanya adalah Socius artinya kawan.
Semenjak dilahirkan manusia manusia mempunyai naluri untuk hidup berkawan
manusia tidak akan mungkin hidup sendiri, manusia tanpa manusia lainnya akan
“mati”, setelah banyak cerita tentang manusia yang “sendiri” namun pada akhirnya akan kembali
pada masyarakatnya.
Beberapa
definisi tentang masyarakat dapat kita pelajarari pendapat beberapa sarjana
berikut ini:
1.
Koentjaraningrat (1985 : 146) masyarakat
adalahkesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat tentu yang bersifat kontinyu, dan yang terkait oleh suatu rasa
identitas bersama.
1)
Pembagian kerja yang tetap antara berbagai
macam sub kesatuan atau golongan individu dalam kolektif untuk melaksanakan
berbagai macam fungsi hidup;
2)
Ketergantungan individu terhadap individu
lain;
3)
Kerjasama antara individu yang diperlukan guna
melakukan kerjasama; dan
4)
Diskriminasi yang di adakan para individu
warga kolektif dan individu dari luarnya.
2.
Mac Iver dan Page (dalam soekanto, 1990:26)
menyatakan bahwa masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara,
dari wewenang dan kerjasama antar berbagai kelompok dan penggolongan, dari
pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia.
3.
Parson (dalam sunarto,1993:64) masyarakan
ialah suatu sistemsosial yang swasembada (sel sub system) melebihi masa hidup
individu normal, dan merekrut anggota secara reproduksi biologi serta melakukan
sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
4.
Linton (dalam harsoyo, 1986:126) sebagai
seorang ahli antropolog mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama sehingga mereka dapat
mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan
sosial dengan batas-batas tertentu.
5.
Wila Huky (1982:71), masyarakat merupakan
sekelompok orang yang bekerjasama dalam mengejar beberapa kepentingan dan
tujuan bersama.
6. Djojodigoena
(dalam cholil mansjur:21) masyarakat mempunyai arti yang luas (meliputi semua
golongan) dan sempit (terdiri dari satu golongan)
7. Taneko
(1993:11)masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena itu manusia
hidup bersama.
Masyarakat
adalah sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga
mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu
kesatuan sosial dengan batas batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
2. Unsur
Unsur Masyarakat
Masyarakat adalah setap kelompok manusia yang
telah cukup lama hidup dan bekerjasama sehingga mereka itu dapat
mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan
social dengan batas-batas tertentu.
Suatu
kelompok masyarakat mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:
1) Manusia
2) Norma
3) Status dan
peran
4) Kelompok
5) Asosiasi
dan institusi
Kreteria
organisasi yang menjadi ciri asosiasi adalah:
1).
Mempunyai tujuan
2). Ada
norma-norma asosiasi
3). Ada
status asosiasi
4). Ada otoritas
5). Percobaan menjadi anggota atau ada sistem
calon anggota
6). Ada sistem hak milik
7). Mempunyai norma atau lambang-lambang
identitas
3. Ciri-ciri Masyarakat
Ciri-ciri masyarakat sebagai berikut:
1.
Kehidupan
kolektif dari manusia
2.
Mempunyai
kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan yang sama
3.
Telah cukup lama
dan hidup bekerja sama
4.
Sebagai satu
kesatuan sosial
5.
Memiliki
kebiasaan
6.
Mempunyai
batas-batas wilayah yang nyata
7.
Kemampuan
bertahan memiliki masa hidup seorang individu
8.
Rekruitmen seluruh atau sebagian anggota
melalui reproduksi
9.
Kesetiaan pada
suatu “sistem tindakan utama”
10. Adanya sistem tindaka utama
11. Melakykan sosialisasi terhada generasi
berikutnya
12. Pemenuhan kebutuhan sendiri
13. Selaku mengalami perubahan
14. Rasa identitas komunitas
15. Berinteraksi menurut suatu sistem adat –
istiadat
Masyarakat memiliki ciri ciri khusus sebagai berikut:
1)
Interaksi
2)
Wilayah tertentu
3)
Saling
Ketergantungan
4)
Adat istiadat dan
kebudayaan
5)
Identitas
Didalam polah hubungan/interaksi antara
manusia dengan manusia lain dalam masyarakat yang paling penting adalah reaksi
yang timbul dari pola hubungan tersebut.
Macam macam kelompok sosial
Ø Kelompok statistik (statistik group)
Ø Kelompok Kemasyarakatan (societal group)
Ø Kelompok sosial (social group)
Ø Kelompok Asosiasi (Associatonal group)
4. Potensi Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
dalam Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
a. Pengertian desa dan kota
1) Desa
Pengertan desa di indonesia beraneka ragam,
sesuai dengan bahasa daerah, namun penjelasan resmi dalam UU No. 22/1948, pasal
1, mengatakan bahwa desa dimaksudkan daerah yang terdiri satu atau lebih dari
satu yang mempunyai syarat-syarat cukup untuk berdiri menjadi daerah otonom
yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, desa merupakan
daerah otonom yang terendah sesudah kota.
2) Kota
Istilah kota
dan daerah perkotaan mempunyai pengertian yang berbeda yaitu kota untuk city
dan daerah perkotaan untuk urban. Istilah city di identikan dengan kota, sedang
urban berupa suatu daerah yang memiliki suasana kehidupan dan penghidupan yang
modern, dapat disebut daerah perkotaan.
b. Potensi Masyarakat Desa dan Kota dalam Upaya Kesehatan
Ibu dan Anak.
1) Potensi Masyarakat Desa
Perubahan
yang terjadi atau yang dialami oleh desa dan masyarakat pedesaan menjadi
perhatian yang sangat penting bagi kita dan Pemerintah Republik Indonesia,
karna desa desa di indonesia yang saat ini jumlahnya sudah lebih dari 63.000
desa menjadi tulang punggung negara. Sumber bahan pangan, sumber tenaga kerja
dan sumber alami banyak diperoleh dari wilayah atau daerah pedesaan.
2) Potensi Masyarakat Kota
Kota menjadi kebanggaan masyarakat
sekelilingnya, karena kota selalu dipandang sebagai pusat pendidikan, pusat
kegiatan ekonomi, pusat pemerintahan dan sebagainya.
3) Ciri-ciri masayarakat indonesia
Masyarakat indonesia ialah seluruh penduduk
yang menmpati wilayah indonesia dari sabang samapai merauke dengan beraneka
ragam adat istiadat, bahasa, agama, dan budaya, baik yang berdomisili di
perampungan maupun yang bertempat tinggal di perkotaan.
4) Potensi masyarakt dalam upaya kesehatan ibu
dan anak
B.
Manusia sebagai inti masyarakat
1. Pengertian
Makhluk
antropos atau manusia, masing-masing melihat manusia dari sudut kajian
sendiri-sendiri dan hubungan yang di alami masyarakat manusia.
2. Manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosial dan
spritual
Manusia
sebagai suatu keterpaduan, yang terorganisir untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia.
Menurut
Maslow (dalam Nasrul Effendy, 1998:3) tingkat kebutuhan dasar manusia yang
dikembangkan oleh Richard A.Khalis, adalah sebagai berikut:
a.
Kebutuhan fisiologis
b.
Kebutuhan rasa aman dan keselamatan
c.
Kebutuhan dicintai, mencintai, dan dimiliki
d.
Kebutuhan akan harga diri
e.
Kebutuhan aktualisasi diri
3. Manusia sebagai Makhluk Sosial Selama Siklus
Kehidupan
Manusia
sejak dalam kandungan sudah teurjalin ineraksi-interaksi denagn ibu dan
lingkungan sekitarnya, begitu lahir didunia, bayi manusia tidak mampu langsung
hidup mandiri, berbeda dengan anak ayam atau anak sapi begitu dilahirkan
langsung bisa hidup mandiri.
C.
Keluarga sebagai anggota masyarakat
1. Pengertian
Keluarga
unit terkecil dari masyarakat, terdiri dari atas kepala keluaga, anggota
keluarga yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah tangga dan ikatan
perkawinan atau adopsi, lainnya saling tergantung dan interaksi.
2. Tipe / bentuk keluarga
a. Keluarga conjugal
b. Keluarga sanguine
3. Peran keluarga
Peran
yang terdappat dalam keluarga adalah:
a. Peran ayah
b. Peran ibu
c. Peran anak
4. Fungsi keluarga
a. Pengaturan seks
b. Reproduksi
c. Sosialisasi
d. Afeksi
e. Status
f.
Pelindungan
g. Ekonomi
5. Keluarga dan kesehatan
Kesehatan masyarakat adalah yang di putuskan
pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang di berikan layanan kesehatan.
BAB III
KEADAAN
SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA
A.
Konsep kebudayan
1.
Pengertian
Kebudayaan berasal dari kata sansekerta “
buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddhi” berarti budi atau
akal.
2.
Tujuan Kebudayaan
Bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalam nya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayyan, kesenian,
moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan yang lainnya.
3.
Ruang lingkup
kebudayaan
Kebudayaan dapat di bedakan dalam wujud alam
pikiran atau budaya pikir dalam wujud perbuatan atau budaya perilaku
(activitas) atau dalam wujud hasil karya atau budaya kebendaan (artifact).
4. Unsur-unsur kebudayaan
Kebudayaan dari setiap bangsa atau masyarakat
terdiri dari unsur besar maupun kecil yang merupakan bagian dari suatu
kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan.
5. Pengertian sosial budaya
Sosial
berasal dari bahasa latin “socius” artinya kawan atau berteman di dalam
masyarakat sedangkan budaya berasal dari kata majemuk”budi-daya” artinya daya
dari budi, kekuatan dan akal.
B.
Berbagai Kebudayaan di indonesia
1. Kebudayaan di indonesia
Kebudayaan dari wujudnya meliputi:
1) Bersiftat abstrak
2) Bersifat aktivitas
3) Bersiftat Benda-benda sebagai hasil karya manusia
2. Kebudayaan dan pembangunan
3. Jenis-jenis kebudayaan di indonesia
C.
Kelompok kelompok sosial
1. Pengertian
Manusia
adalah sebagai makhluk sosial, makhluk yang hidup bersama, atau tidak pada
hakekatnya manusia membutuhkan manusia lainnya.
2.
Bentuk-bentuk kelompok
sosial
Bentuk-bentuk kelompok sosial adalah:
1. solidaritas mekanis dan solidaritas organisasi
2. gemeinschafi dan gesellschaft
3. primary group
4. in-group dan out-group
5. membership group dan reference group
6. priyayi santri dan abangan
7. organisasi formal
8. kelompok formal dan kelompok informal
D.
Interaksi sosial
1. Pengertian
Interaksi
sosial adalah kunci dari kehidupan semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa
interaksi sosial, tak akan mungkin kehidupan bersama.
2. Pendekatan interaksi onisme simbolis
Untuk
mempelajari inetaksi sosial di gunakan pendekatan tertentu, yang di kenal
dengan “ interactionist persepection”
3. Aturan-aturan yang mengatur interaksi
Masyarakat
itu merupakan aturan-aturan yang mengatur interaksi manusia.
4. Komunikasi nonverbal
Komunikasi
nonverbal (nonverbal communication ) atau bahasa tubuh (body language), dan
merupakan bentuk komunikasi pertama yang mempelajari manusia yang secara sadar
maupun tidak.
5. Interaksi dan informasi
Berinteraksi,
(mengambil peranan orang lain dalam proses sosialisasi).
6. Bentuk-bentuk interaksi
Bentuk-bentuk
interaksi sosial adalah:
a. Kerjasama
b. Pertikaian
c. Persaingan
d. Akomodasi
7. Fungsi ineteraksi sosial
Interaksi
sosial adalah kunci dari semua kehidupan soaial, karena tanpa interaksi sosial
tak akan mungkin ada kehidupan bersama.
E.
Sistem Nilai
1. Pengertian
Nilai-nilai,
norma, idea-idea atau gagasan merupakan wujud ideal dari kebudayaaan yang
sifatnya abstrak , dalam arti lain, nilai-nilai ada dalam alam pikiran dari
warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
2. Perbedaan adat, kebudayaan dan peradaban
a. Adat dan kebudayaan
Bersangkutan
dengan konsepsi bahwa kebudayaan itu mempunyai tiga wujud yaitu: wujud ideal,
wujud kelakuan, wujud fisik.
b. Kebudayaan dan peradaban
Peradaban
di pakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknnologi, seni
bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan
kompleks.
3. Ciri-ciri nilai
Sebagai dasar untuk merumuskan apa yang benar
dan penting dalam sosiologi biasanya di sebut nilai-nilai sosial.
4. Sistem nilai di indonesia
Sistem nilai di indonesia adalah suatu sikap
atau perasaan dari seluruh bangsa indonesia yang di ikat bersama dalam suatu
sistem ketatanegaraan (sistem pemerintahan), namun karena bangsa indonesia yang
sangat majemuk dengan keanekaragan adta istiadat dan wilayah kepulauan.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
nilai nilai
Perkembangan
nilai seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1) Keturunan
2) Jenis kelamin
3) Status dan peran
4) Pekerjaan
5) Ekonomi
6) Keagamaan
7) Etnis
8) Ras, dan pendidikan
6. Perbedaan nilai normal
Nilai
adalah gabunagan semua unsur kebudayaan yang di anggap baik buruk dalam suatu
masyarakat, karena itu pula masyarat mendorong dan mengharuskan warganya untuk
menghayati serta mengamalkan nilai yang di anggap ideal itu.
0 komentar:
Posting Komentar