Sabtu, 18 April 2015

ISBD

BAB II
MASYARAKAT INDONESIA

A.      Konsep Masyarakat
1.       Pengertian
Masyarakat dalam bahasa inggris “society” yang asal katanya adalah Socius artinya kawan. Semenjak dilahirkan manusia manusia mempunyai naluri untuk hidup berkawan manusia tidak akan mungkin hidup sendiri, manusia tanpa manusia lainnya akan “mati”, setelah banyak cerita tentang manusia yang  “sendiri” namun pada akhirnya akan kembali pada masyarakatnya.
Beberapa definisi tentang masyarakat dapat kita pelajarari pendapat beberapa sarjana berikut ini:
1.       Koentjaraningrat (1985 : 146) masyarakat adalahkesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tentu yang bersifat kontinyu, dan yang terkait oleh suatu rasa identitas bersama.

1)      Pembagian kerja yang tetap antara berbagai macam sub kesatuan atau golongan individu dalam kolektif untuk melaksanakan berbagai macam fungsi hidup;
2)      Ketergantungan individu terhadap individu lain;
3)      Kerjasama antara individu yang diperlukan guna melakukan kerjasama; dan
4)      Diskriminasi yang di adakan para individu warga kolektif dan individu dari luarnya.

2.       Mac Iver dan Page (dalam soekanto, 1990:26) menyatakan bahwa masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerjasama antar berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia.
3.       Parson (dalam sunarto,1993:64) masyarakan ialah suatu sistemsosial yang swasembada (sel sub system) melebihi masa hidup individu normal, dan merekrut anggota secara reproduksi biologi serta melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
4.       Linton (dalam harsoyo, 1986:126) sebagai seorang ahli antropolog mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
5.       Wila Huky (1982:71), masyarakat merupakan sekelompok orang yang bekerjasama dalam mengejar beberapa kepentingan dan tujuan bersama.
6.       Djojodigoena (dalam cholil mansjur:21) masyarakat mempunyai arti yang luas (meliputi semua golongan) dan sempit (terdiri dari satu golongan)
7.       Taneko (1993:11)masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena itu manusia hidup bersama.
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
2.       Unsur Unsur Masyarakat
Masyarakat adalah setap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan social dengan batas-batas tertentu.

Suatu kelompok masyarakat mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:
1)      Manusia
2)      Norma
3)      Status dan peran
4)      Kelompok
5)      Asosiasi dan institusi
Kreteria organisasi yang menjadi ciri asosiasi adalah:
1). Mempunyai tujuan
2). Ada norma-norma asosiasi
3). Ada status asosiasi
4). Ada otoritas
5). Percobaan menjadi anggota atau ada sistem calon anggota
6). Ada sistem hak milik
7). Mempunyai norma atau lambang-lambang identitas
3.      Ciri-ciri Masyarakat
Ciri-ciri masyarakat sebagai berikut:
1.      Kehidupan kolektif dari manusia
2.      Mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan yang sama
3.      Telah cukup lama dan hidup bekerja sama
4.      Sebagai satu kesatuan sosial
5.      Memiliki kebiasaan
6.      Mempunyai batas-batas wilayah yang nyata
7.      Kemampuan bertahan memiliki masa hidup seorang individu
8.       Rekruitmen seluruh atau sebagian anggota melalui reproduksi
9.      Kesetiaan pada suatu “sistem tindakan utama”
10.  Adanya sistem tindaka utama
11.  Melakykan sosialisasi terhada generasi berikutnya
12.  Pemenuhan kebutuhan sendiri
13.  Selaku mengalami perubahan
14.  Rasa identitas komunitas
15.  Berinteraksi menurut suatu sistem adat – istiadat

Masyarakat memiliki ciri ciri khusus sebagai berikut:
1)      Interaksi
2)      Wilayah tertentu
3)      Saling Ketergantungan
4)      Adat istiadat dan kebudayaan
5)      Identitas
Didalam polah hubungan/interaksi antara manusia dengan manusia lain dalam masyarakat yang paling penting adalah reaksi yang timbul dari pola hubungan tersebut.
Macam macam kelompok sosial
Ø  Kelompok statistik (statistik group)
Ø  Kelompok Kemasyarakatan (societal group)
Ø  Kelompok sosial (social group)
Ø  Kelompok Asosiasi (Associatonal group)
4.      Potensi Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan dalam Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
a.      Pengertian desa dan kota
1)      Desa
Pengertan desa di indonesia beraneka ragam, sesuai dengan bahasa daerah, namun penjelasan resmi dalam UU No. 22/1948, pasal 1, mengatakan bahwa desa dimaksudkan daerah yang terdiri satu atau lebih dari satu yang mempunyai syarat-syarat cukup untuk berdiri menjadi daerah otonom yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, desa merupakan daerah otonom yang terendah sesudah kota.
2)      Kota
Istilah kota dan daerah perkotaan mempunyai pengertian yang berbeda yaitu kota untuk city dan daerah perkotaan untuk urban. Istilah city di identikan dengan kota, sedang urban berupa suatu daerah yang memiliki suasana kehidupan dan penghidupan yang modern, dapat disebut daerah perkotaan.
b.      Potensi Masyarakat Desa dan Kota dalam Upaya Kesehatan Ibu dan Anak.
1)      Potensi Masyarakat Desa
Perubahan yang terjadi atau yang dialami oleh desa dan masyarakat pedesaan menjadi perhatian yang sangat penting bagi kita dan Pemerintah Republik Indonesia, karna desa desa di indonesia yang saat ini jumlahnya sudah lebih dari 63.000 desa menjadi tulang punggung negara. Sumber bahan pangan, sumber tenaga kerja dan sumber alami banyak diperoleh dari wilayah atau daerah pedesaan.
2)      Potensi Masyarakat Kota
Kota menjadi kebanggaan masyarakat sekelilingnya, karena kota selalu dipandang sebagai pusat pendidikan, pusat kegiatan ekonomi, pusat pemerintahan dan sebagainya.
3)      Ciri-ciri masayarakat indonesia
Masyarakat indonesia ialah seluruh penduduk yang menmpati wilayah indonesia dari sabang samapai merauke dengan beraneka ragam adat istiadat, bahasa, agama, dan budaya, baik yang berdomisili di perampungan maupun yang bertempat tinggal di perkotaan.
4)      Potensi masyarakt dalam upaya kesehatan ibu dan anak

B.      Manusia sebagai inti masyarakat
1.      Pengertian
Makhluk antropos atau manusia, masing-masing melihat manusia dari sudut kajian sendiri-sendiri dan hubungan yang di alami masyarakat manusia.

2.      Manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosial dan spritual
Manusia sebagai suatu keterpaduan, yang terorganisir untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Menurut Maslow (dalam Nasrul Effendy, 1998:3) tingkat kebutuhan dasar manusia yang dikembangkan oleh Richard A.Khalis, adalah sebagai berikut:
a. Kebutuhan fisiologis
b. Kebutuhan rasa aman dan keselamatan
c. Kebutuhan dicintai, mencintai, dan dimiliki
d. Kebutuhan akan harga diri
e. Kebutuhan aktualisasi diri

3.      Manusia sebagai Makhluk Sosial Selama Siklus Kehidupan
Manusia sejak dalam kandungan sudah teurjalin ineraksi-interaksi denagn ibu dan lingkungan sekitarnya, begitu lahir didunia, bayi manusia tidak mampu langsung hidup mandiri, berbeda dengan anak ayam atau anak sapi begitu dilahirkan langsung bisa hidup mandiri.

C.      Keluarga sebagai anggota masyarakat
1.      Pengertian
Keluarga unit terkecil dari masyarakat, terdiri dari atas kepala keluaga, anggota keluarga yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah tangga dan ikatan perkawinan atau adopsi, lainnya saling tergantung dan interaksi.
2.      Tipe / bentuk keluarga
a.      Keluarga conjugal
b.      Keluarga sanguine
3.      Peran keluarga
Peran yang terdappat dalam keluarga adalah:
a.      Peran ayah
b.      Peran ibu
c.       Peran anak
4.      Fungsi keluarga
a.      Pengaturan seks
b.      Reproduksi
c.       Sosialisasi
d.      Afeksi
e.      Status
f.        Pelindungan
g.      Ekonomi
5.      Keluarga dan kesehatan
Kesehatan masyarakat adalah yang di putuskan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang di berikan layanan kesehatan.
















BAB III
KEADAAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA

A.     Konsep kebudayan
1.       Pengertian
Kebudayaan berasal dari kata sansekerta “ buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddhi” berarti budi atau akal.
2.      Tujuan Kebudayaan
Bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalam nya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayyan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan yang lainnya.
3.      Ruang lingkup kebudayaan
Kebudayaan dapat di bedakan dalam wujud alam pikiran atau budaya pikir dalam wujud perbuatan atau budaya perilaku (activitas) atau dalam wujud hasil karya atau budaya kebendaan (artifact).
4.      Unsur-unsur kebudayaan
Kebudayaan dari setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur besar maupun kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan.
5.      Pengertian sosial budaya
 Sosial berasal dari bahasa latin “socius” artinya kawan atau berteman di dalam masyarakat sedangkan budaya berasal dari kata majemuk”budi-daya” artinya daya dari budi, kekuatan dan akal.

B.      Berbagai Kebudayaan di indonesia
1.      Kebudayaan di indonesia
Kebudayaan dari wujudnya meliputi:
1)      Bersiftat abstrak
2)      Bersifat aktivitas
3)      Bersiftat Benda-benda sebagai hasil karya manusia
2.      Kebudayaan dan pembangunan
3.      Jenis-jenis kebudayaan di indonesia

C.      Kelompok kelompok sosial
1.      Pengertian
Manusia adalah sebagai makhluk sosial, makhluk yang hidup bersama, atau tidak pada hakekatnya manusia membutuhkan manusia lainnya.

2.      Bentuk-bentuk kelompok sosial
   Bentuk-bentuk kelompok sosial adalah:
1.      solidaritas mekanis dan solidaritas organisasi
2.      gemeinschafi dan gesellschaft
3.      primary group
4.      in-group dan out-group
5.      membership group dan reference group
6.      priyayi santri dan abangan
7.      organisasi formal
8.      kelompok formal dan kelompok informal

D.     Interaksi sosial
 
1.      Pengertian
Interaksi sosial adalah kunci dari kehidupan semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin kehidupan bersama.
2.      Pendekatan interaksi onisme simbolis
Untuk mempelajari inetaksi sosial di gunakan pendekatan tertentu, yang di kenal dengan “ interactionist persepection”
3.      Aturan-aturan yang mengatur interaksi
Masyarakat itu merupakan aturan-aturan yang mengatur interaksi manusia.
4.      Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal (nonverbal communication ) atau bahasa tubuh (body language), dan merupakan bentuk komunikasi pertama yang mempelajari manusia yang secara sadar maupun tidak.
5.      Interaksi dan informasi
Berinteraksi, (mengambil peranan orang lain dalam proses sosialisasi).
6.      Bentuk-bentuk interaksi
Bentuk-bentuk interaksi sosial adalah:
a.      Kerjasama
b.      Pertikaian
c.       Persaingan
d.      Akomodasi

7.      Fungsi ineteraksi sosial
Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan soaial, karena tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.

E.      Sistem Nilai
1.      Pengertian
Nilai-nilai, norma, idea-idea atau gagasan merupakan wujud ideal dari kebudayaaan yang sifatnya abstrak , dalam arti lain, nilai-nilai ada dalam alam pikiran dari warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
2.      Perbedaan adat, kebudayaan dan peradaban
a.      Adat dan kebudayaan
Bersangkutan dengan konsepsi bahwa kebudayaan itu mempunyai tiga wujud yaitu: wujud ideal, wujud kelakuan, wujud fisik.
b.      Kebudayaan dan peradaban
            Peradaban di pakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknnologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.
3.      Ciri-ciri nilai
Sebagai dasar untuk merumuskan apa yang benar dan penting dalam sosiologi biasanya di sebut nilai-nilai sosial.
4.      Sistem nilai di indonesia
Sistem nilai di indonesia adalah suatu sikap atau perasaan dari seluruh bangsa indonesia yang di ikat bersama dalam suatu sistem ketatanegaraan (sistem pemerintahan), namun karena bangsa indonesia yang sangat majemuk dengan keanekaragan adta istiadat dan wilayah kepulauan.
5.      Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai nilai
Perkembangan nilai seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1)      Keturunan
2)      Jenis kelamin
3)      Status dan peran
4)      Pekerjaan
5)      Ekonomi
6)      Keagamaan
7)      Etnis
8)      Ras, dan pendidikan
6.      Perbedaan nilai normal
 Nilai adalah gabunagan semua unsur kebudayaan yang di anggap baik buruk dalam suatu masyarakat, karena itu pula masyarat mendorong dan mengharuskan warganya untuk menghayati serta mengamalkan nilai yang di anggap ideal itu.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template